cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
ISSN : 23032375     EISSN : 25974521     DOI : https://doi.org/10.21009/JKKP
Core Subject : Education,
JKKP (Jurnal Kesejahteran Keluarga dan Pendidikan) provides a forum for publishing the original research articles, review articles, and the novel technology news related to science of family welfare, education, entrepreneurship and hotel accommodation. Articles published in JKKP are articles that have not been published previously in other journals.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)" : 9 Documents clear
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 1 SDN 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Siti Istiningsih; Muhammad Fauzy; Khairun Nisa
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.403 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.04

Abstract

Students' motivation in mathematics learning about addition and subtraction low. For that the research was conducted. The purpose of this paper is to increase the motivation to learn math on addition and subtraction with media images on first grade second semester students of SD Negeri 1 Kedri Year 2017/2018. To achieve these goals, researchers based on theories and concepts associated with increased motivation to learn math on addition and subtraction with media images. The studies of this class action through four stages: planning, implementation, observation and reflection conducted in two cycles. Subjects in this study were 25 students of class I Elementary School Kediri. The technique of collecting data through observation, inquiry and documentation Motivation Scale. Technical analysis of the data using descriptive analysis. The analysis showed that the students' motivation increases. In the initial conditions before using media images student motivation achievement of 27.97%. After using media images in the first cycle increased student motivation achievement is 50.63%. Because it has not achieved the expected researchers then followed the second cycle. In the second cycle students' achievement motivation increased to 80.85%. The achievement of students' achievement motivation from the first cycle to the second cycle increased by 30.22%. Based on the results of this study concluded that the media images can increase the motivation to learn mathematics of the addition and subtraction of first grade students at SDN 1 kediri Year 2017/2018. Keywords: motivation to learn, mathematics, media images. Abstrak Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan rendah. Untuk itu penelitian ini dilaksanakan. Tujuan skripsi ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan media gambar pada siswa kelas I semester genap SD Negeri 1 Kedri Tahun 2017/2018. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti mendasarkan pada teori-teori dan pengertian yang terkait dengan peningkatan motivasi belajar matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan media gambar. Penilitian tindakan kelas ini melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas I SD Negeri Kediri. Teknik pengumpulan data melalui observasi, Angket Skala Motivasi dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis Deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat. Pada kondisi awal sebelum menggunakan media gambar ketercapaian motivasi belajar siswa 27.97%. Setelah menggunakan media gambar pada siklus I ketercapaian motivasi belajar siswa meningkat yaitu 50.63%. Karena belum tercapai yang di harapkan peneliti maka dilanjutkan siklus II. Dalam siklus II ketercapaian motivasi belajar siswa meningkat menjadi 80.85%. Ketercapaian-ketercapaian motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 30.22 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SDN 1 kediri Tahun 2017/2018. Kata kunci : Motivasi belajar, pembelajaran matematika, media gambar. References Arief , Sadiman, dkk. 2013. Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2014. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Aneka Cipta: Jakarta Arsyad, Azhar 2013. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta Dimyanti .2013. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta Eman, Suherman, dkk. 2003 Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. UPI Press : Jakarta Hamzah B. Uno. 2014, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta Hudoyo, Herman. 2001. Strategi belajar mengajar matematika. IKIP Malang : Malang Izzaty, Rita Eka .2008. Perkembangan Peserta Didik.UNYPress : Yogyakarta Permanarian S. dan Anastasia F. R. 2010 Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Tunarungu melalui Metode SAS dengan Animasi. E-Jurnal UPI: JASSI Anakku Vol. 9 No. 2 akses 13 januari 2017 Santrock, J.W. 2014. Psikologi Pendidikan (edisi kedua). (Penerj. Tri Wibowo B.S).Kencana : Jakarta Sardiman A.M. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Rajawali Pers: Jakarta Sutarto dan Syarifuddin. 2013. Desain pembelajaran Matematika.Penerbit Samudra Biru : Yogyakarta
PENGARUH KELEKATAN ORANGTUA TERHADAP STRES COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI DI PRODI RUMPUN IKK, UNJ Sukmawati Sukmawati; Tarma Tarma; Uswatun Hasanah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.076 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.06

Abstract

There are various stress problems that can approach students, including the stress that occurs when college are doing undergraduate thesis preparation. Stress conditions must be equipped with coping means of overcoming or facing difficulties. One of the factors that influence stress coping is the attachment of the parent. The aim of this research was to describe the effect of parental attachment on coping stress of college in complete their undergraduate thesis. This research used associative-quantitative methods. This research used of propotionate clusterstratified random sampling of respondents was 168 people. The analysis test showed that tcount9,49>ttabel1,65 which means there is a significant correlation between the variable of parental attachment and coping stress of college in complete their undergraduate thesis. The cofficient of determination 35,00% showed that parental attachment on coping stress of college in complete their undergraduate thesis. Keywords: Parental Attachment, Coping Stress College. Abstrak Terdapat beragam masalah stres yang dapat menghampiri mahasiswa, diantaranya yaitu stres yang terjadi ketika mehasiswa sedang melakukan penyusunan skripsi. Kondisi stres tersebut harus dilengkapi dengan cara coping yaitu mengatasi atau menghadapi kesulitannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi stress coping adalah kelekatan dari orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh kelekatan orangtua terhadap stress coping mahasiswa yang menyusun skripsi yang dilakukan di prodi Rumpun IKK, UNJ. Metode penelitian yang menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Teknik pengambilan data menggunakan Propotionate Cluster Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 168 responden. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 0,05. Uji analisis diperoleh t hitung 9,49 > t tabel 1,65, hal ini menjelaskan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kelekatan orangtua dengan stress coping mahasiswa. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 35,00% dapat disimpulkan bahwa variabel kelekatan orangtua memberikan sumbangan efektif terhadap stress coping mahasiswa menyusun skripsi. Kata Kunci : Kelekatan Orangtua, Stress Coping Mahasiswa References Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.King, Laura. A. 2010. Psikologi Umum. Buku 2. Salemba Humanika, Jakarta.Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT.Balai Pustaka, Jakarta.Safaria, T. 2009. Manajemen Emosi. PT. Bumi Aksara, Jakarta.Santrock, W. J. 2011. Masa Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Salemba Humanika, JakartaSmet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Grasindo, Jakarta.Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian. Alfabeta, Jakarta.Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian: Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.Upton, P. 2012. Psikologi Perkembangan. Erlangga, Jakarta.
MODAL SOSIAL, COPING EKONOMI, GEJALA STRES SUAMI DAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF KELUARGA PADA KELUARGA TKW Mirdat Silitonga; Herien puspitawati; Istiqlaliyah Muflikhati
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.192 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.03

Abstract

The achievement of family well - being is an aspiration of all families including families of migrant workers, to achieve the well - being of one of the ways that the families of migrant workers with the departure of the wife work as domestic servants in various countries. The purpose of this study was to analyze social capital, economic coping, sress symptom’s husband and family subjektive well - being of women migrant workers. This research use cross sectional studies. The location was chosen purposively in Tanggeung Village, Pagermaneuh Village, Margaluyu Village, Karangtengah Village, Tanggeung District and Pasirdalam Village Kadupandak District, Cianjur, West Java, Indonesia. Seventy five families were selected purposively among the families of women migrant workers. The finding indicates that social capital is in the moderate category, the coping economy is in the moderate category, the sress symptom’s husband is in the low category and the family well-being is in the low category. Finding in this study family subjective well-being is influenced by income per capita, sress symptom’s husband and economic coping. Keywords: economic coping, family subjective well-being, social capital, stress symptom Abstrak Kesejahteraan keluarga merupakan sesuatu yang ingin dicapai seluruh keluarga, termasuk keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW), untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu cara yang dilakukan oleh keluarga TKW adalah mengirim istri sebagai pembantu rumah tangga di berbagai negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis modal sosial, coping ekonomi, gejala stres suami, dan kesejahteraan subjektif keluarga TKW. Penelitian ini menggunakan cross sectional studies. Lokasi dipilih dengan metode purposive di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur, Kecamatan Tanggeung, Desa Pagermaneuh, Desa Marguluyu, Desa Karangtengah, Desa Tanggeung, Kecamatan Kadupandak, Desa Pasirdalam. Jumlah sampel sebanyak 75 keluarga TKW dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menemukan modal sosial berada pada kategori sedang, coping ekonomi berada pada kategori sedang, gelaja stres suami berada pada kategori rendah, dan kesejahteraan subjektif berada pada kategori rendah. Penelitian ini juga menemukan kesejahteraan keluarga berpengaruh terhadap pendapatan perkapita, gelaja stres suami, dan coping ekonomi. Kata kunci : coping ekonomi, gejala stres, kesejahteraan subjektif, modal sosial. References [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Data provinsi termiskin 2016. Berita Resmi Statistik [internet]. 4 Januari 2016. [diunduh 2016 September 7]; Tersedia pada: http://www.bps.go.id. [BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2016. Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat (Rp/kapita/bulan), 2005-2014. Berita Resmi Statistik [internet]. 4 Januari 2016, [diunduh 2016 September 7]; Tersedia pada: http://jabar.bps.go.id. Alfiasari. 2008. Analisis modal sosial dalam pemberdayaan ekonomi keluarga miskin di Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Vol. 1 no. 1 edisi Januari. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Borner, Shively J, Wunder G, Wyman S. 2012. How do rural households respond to economic shocks? Insights from hierarchical analysis using global data. International Association of Agricultural Economists. Casey L. 2013. Stress and wellbeing in Australia survey 2013. Australian Psychological Society Carbonell A F. 2005. Income and well-being: an empirical analysis of the comparison income effect. Journal of Public Economics: 89 (2005) 997 – 1019. Coleman J S. 1988. “Social capital in the creation of human capital.” American Journal of Sociology 94 (Supplement): S95-S120. Celia M, Lenore M. 2004. Somali Women and Well-Being: Social Networks and Social Capital among Immigrant Women in Australia. Human Organization. Vol. 63 :88 Djohan R. 2008. Leader & Social Capital : Lead to Togetherness. Jakarta: Fund Asia Education Debebe Z, Mebratie A, Sparrow R, Abebaw D, Dekker M, Alemu G, Bedi A. 2013. Coping with shocks in rural Ethiopia. Working Paper. African Studies Centre. Dercon S. 2000. Income risk, coping strategies and safety nets. Background paper World Development Report 2000/01: Centre for the Study of African Economies, Oxford University, Department of Economics Diener E, Tay L. 2013. Rising Income and the Subjective Well-Being of Nations. Journal of Personality and Social Psychology: Vol. 104, No. 2, 267–276 DOI: 10.1037/a0030487 Dwyer A, Cummings A. 2001. Stress, Self-Efficacy, Social Support, and Coping Strategies in University Students. Canadian Journal of Counselling. Vol. 35:3 Ersado L, Alderman H, Alwang J. 2014. Changes in Consumption and Saving Behavior before and after Economic Shocks: Evidence from Zimbabwe. http://www.jstor.org/stable/10.1086/380136 Fujiwara F, Kawachi I. 2008. Social Capital and Health A Study of Adult Twins in the U.S. American Journal of Preventive Medicine. Vol. 35: 2 Garcia M, McDowell T. 2010. Mapping Social Capital: A Critical Contextual Approach For Working with Low-Status Families. Journal of Marital and Family Therapy. Vol. 36 No. 1: 96. 10.1111/j.1752-0606.2009.00188.x Grootaert C. 1999. Social capital, household walfare and poverty in Indonesia. Working Paper, No.6. Washington DC, USA: The World Bank. Social Development Department. Hasanah U, Nadiroh, Neolaka A. 2017. The Influence of Couple Interaction, Roles Differences, and Social-Economic Status on Mother’s Stress Coping. American Scientific Publisher. Vol. 23 10868 – 10870. Helliwell J F, Huang H, Wang S. 2013. Social Capital and Well-Being in Times of Crisis. Journal Happiness Study: DOI 10.1007/s10902-013-9441-z Headey B, Wooden Mark. 2004. The Effects of Wealth and Income on Subjective Well-Being and Ill-Being. Melbourne Institute of Applied and Social Research: IZA DP No. 1032. Hyyppa M. T, Maki J. (2003). Social participation and health in a community rich in stock of social capital. Health Education Research, 18(6), 770–779. Hossain S. 2006. Poverty, household strategies, and coping with urban life: examining livelihood framework in Dhaka City, Bangladesh. Bangladesh e-Journal of Sociology, Vol. 2, No. 1. Jain A K, Giga S I, Cooper C L. 2013. Stress, Health and Well-Being: The Mediating Role of Employee and Organizational Commitment. International Journal of Environmental Research and Public Health: doi:10.3390/ijerph10104907 Jaya, Sumertajaya I M, 2008, Pemodelan persamaan struktural dengan partial least square. Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol. 1 118 - 132 Jha R, Nahrajan H K, Pradhan K. 2012. Household Coping Strategies and Welfare: Does Governance Matter? NCAER Working Papers on Decentralisation and Rural Governance in India. Krantz. 2001. The Sustainable Livelihood Approach to Poverty Reduction. Swedish International Development Cooperation Agency Kawachi I. 2006 Commentary: social capital and health: making the connections one step at a time. Int J Epidemiol. Vol. 35:989 –93. Lazarus, R S, Folkman, S, 1984. Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer. Mohnen S, Beate V B, Flap H, Subramanian S, Groenewegen P. 2015. The Influence of Social Capital on Individual Health: Is it the Neighbourhood or the Network?. Soc Indic Res. Vol. 121:195–214 DOI 10.1007/s11205-014-0632-8 Markovic, M, Manderson, L. (2002). Crossing national boundaries: Social identity formation among recent immigrant women in Australia from former Yugoslavia. Identity: An International Journal of Theory and Research, 2, 303-316. Puspitawati H. 2012. Gender dan Keluarga. Bogor (ID): IPB Press. ____________. 2013. Ekologi Keluarga: Konsep dan Lingkungan. Bogor (ID): IPB Press. ____________. 2013. Pengantar Studi Keluarga. Bogor (ID): IPB Press. Puspitawati H, Herawati T. 2013. Metode Penelitian Keluarga. Bogor (ID): IPB Press. Rebecca P, Crnic K A, Cox M J, Mills W R. 2013. The Family Model Stress and Maternal Psychological Symptoms: Mediated Pathways From Economic Hardship to Parenting. Journal of Family Psychology: DOI: 10.1037/a0031112 Rosidah U, Hartoyo, Istiqlaliyah. 2012. Kajian strategi koping dan perilaku investasi anak pada keluarga buruh pemetik melati gambir. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Vol. 5, No. 1. Stevenson B, Wolfers J. 2013. Subjective Well-Being and Income: Is There Any Evidence of Satiation? American Economic Review. 103(3): 598–604 http://dx.doi.org/10.1257/aer.103.3.598 Welsh J A, Berry H L. 2009. Social capital and mental health and well-being. National Centre for Epidemiology and Population Health, The Australian National University Wills E, Orozco L, Forero C, Pardo O, Andonova V. 2011. The relationship between perceptions of insecurity, social capital and subjective well-being: Empirical evidences from areas of rural conflict in Colombia. The Journal of Socio-Economics. Vol. 40 88–96 Yip W, Subramanian S. V, Mitchell A D, Lee D, Wang J, Kawachi I. 2007. Does social capital enhance health and well-being? Evidence from rural China. Journal Social Science & Medicine: 35 – 49
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PERNIKAHAN, KOMITMEN BERAGAMA, DAN KOMITMEN PERNIKAHAN DI INDONESIA Hastin Melur Maharti; Winarini Wilman Mansoer
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.948 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.07

Abstract

This research is aimed to discover the interrelation between marital satisfaction, religiouscommitment and marital commitment globally and based on its types, personal, moral, andstructural. The sampling of the research is 315 persons, with age 20 until 58 years old. The resultof the research shows there is a significant correlation between marital satisfaction and maritalcommitment, religious commitment and marital commitment, marital satisfaction together withreligious commitment and marital commitment. It is also discovers that marital commitmentinfluences personal commitment and moral commitment, while religious commitment influencespersonal commitment, moral commitment, and structural commitment.Keywords: marital satisfaction, religious commitment, marital commitment Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan pernikahan, komitmen beragama, dan komitmen pernikahan secara global dan menurut tipenya, komitmen personal, moral, dan struktural. Partisipan penelitian ini adalah berjumlah 315 orang, berusia 20 hingga 58 tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kepuasan pernikahan dan komitmen pernikahan, komitmen beragama dan komitmen pernikahan, kepuasan pernikahan bersama dengan komitmen beragama dan komitmen pernikahan. Juga diketahui bahwa kepuasan pernikahan memiliki pengaruh terhadap komitmen personal dan komitmen moral. Sementara komitmen beragama memiliki pengaruh terhadap komitmen personal, komitmen moral, dan komitmen struktural. Kata kunci: kepuasan pernikahan, komitmen beragama, komitmen pernikahan References Abbott, D., Berry, M. and Meredith, W. (1990). Religious Belief and Practice: A Potential Assetin Helping Families. Family Relations, 39(4), p.443.Adams, J. M. & Jones, W. H. (1999). Interpersonal commitment in historichal perspectives. InHandbook of Interpersonal Commitment and Relationship Stability. New York: SpringerScience+Business Media.Agnew, H. (2009). Commitment, Theories and Typologies. Department of PsychologicalSciences Faculty Publications. Diunduh dari: http://docs.lib.purdue.edu/psychpubs/28Allgood, S. M., Harris, S.,Skogrand, L., & Lee, T.R. (2008). Marital commitment andreligiosity in a religiously homogenous population. Marriage & Family Review, 45(1),52-67. doi: 10.1080/01494920802537472.Amato, P. R. 2010. Research on divorce: continuing developments and newtrends. Journal ofMarriage and Family 72(3): 650-666. doi:10.1111/j.1741-3737.2010.00723.xAmato, P. and Sobolewski, J. (2001). The Effects of Divorce and Marital Discordon AdultChildren's Psychological Well-Being. American SociologicalReview, 66(6), p.900.Andrea, S.G. (2014). Hubungan antara religiositas dan komitmen pernikahan pada individuyang menikah melalui ta’aruf. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.Argue, A., Johnson, D. and White, L. (1999). Age and Religiosity: Evidence froma Three-WavePanel Analysis. Journal for the Scientific Study of Religion, 38(3), p.423.Aron, A., Aron, E. and Smollan, D. (1992). Inclusion of Other in the Self Scaleand the structureof interpersonal closeness. Journal of Personality and Social Psychology, 63(4), pp.596- 612.Arriaga, X. and Agnew, C. (2001). Being Committed: Affective, Cognitive, and ConativeComponents of Relationship Commitment. Personality and Social Psychology Bulletin, 27(9), pp.1190-1203.Benokraitis, N. (1996). Marriages and families. Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall.Beveridge, A., Campbell, A., Converse, P. and Rodgers, W. (1976). The Quality of AmericanLife: Perceptions, Evaluations, and Satisfactions. Political Science Quarterly, 91(3),p.529.Bilqisthi, H. (2014). Hubungan antara komitmen pernikahan dengan kepuasanpernikahan padaindividu yang menikah melalui ta’aruf. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi UniversitasIndonesia.Bimas Islam Dalam Angka. (2012). Kementerian Agama Republik Indonesia.www.bimasislam.kemenag.go.idBKKBN (2011, Desember). Policy brief pusat penelitian dan pengembangan kependudukan.20 Februari 2015. http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=967Badan Pusat Statistik. (2010). Survey agama berdasarkan provinsi di Indonesia. www.bps.go.idBurpee, L. and Langer, E. (2005). Mindfulness and Marital Satisfaction. Journalof AdultDevelopment, 12(1), pp.43-51.Carp, F. and Carp, A. (1982). Test of a Model of Domain Satisfactions and WellBeing: EquityConsiderations. Research on Aging, 4(4), pp.503-522. Cho, D. W. (2014). The influence of religiosity and adult attachment style on maritalsatisfaction among Korean Christian couples living in South Korea. A Dissertation. Liberty University.Chomeya, R. (2010). Quality of psychology test between likert scale 5 and points. Journal ofSocial Sciences, 6 (3), 399-403.Chung, R. H. (2008). Religiosity as predictor of marital commitment andsatisfaction in KoreanAmerican couples. University of Southern CaliforniaClements, R. and Swensen, C. (2000). Commitment to one’s spouse as a predictorof maritalquality among older couples. Curr Psychol, 19(2), pp.110-119.DeGenova, M. and Rice, F. (2005). Intimate relationships, marriages, andfamilies. New York:McGraw-Hill.DeGenova, M. (2008). Intimate relationships, marriages & families. Boston, MA: McGrawHill.Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95(3), pp.542575.Duvall, E. and Miller, B. (1985). Marriage and family development. New York: Harper & Row.Fowers, B. and Olson, D. (1993). ENRICH Marital Satisfaction Scale: A brief research andclinical tool. Journal of Family Psychology, 7(2), pp.176-185.Gravetter, F.J. & Forzano, L.B. (2009). Research methods for the behavioral sciences (Edisike-3). Belmont, CA: Wadsworth.Goltz, J.W. (1987). Correlates in marital commitment. Disertasi Doktoral.Kanada: UniversitasAlberta.Hansen, D., Kelley, H. and Thibaut, J. (1982). Interpersonal Relations: A Theory ofInterdependence. Journal of Marriage and the Family, 44(1), p.246.Hassan, R. (2007). On Being Religious: Patterns of Religious Commitment in MuslimSocieties. The Muslim World, 97(3), pp.437-478.Hatch, R., James, D. and Schumm, W. (1986). Spiritual Intimacy and MaritalSatisfaction. Family Relations, 35(4), p.539.Harris, S. S. (2005). Marital commitment and religiosity in a sample of adults in Utah. AllGraduate Theses and Dissertations. Paper 2851. http://digitalcommons.usu.edu/etd/2851Haseley, J. and Riggs, S. (2006). Marital satisfaction among newly married couples. Denton:University of North Texas.Hawkins, M. (1981). Care of the dying. BMJ, 282(6280), pp.1969-1969.Heaton, T. and Albrecht, S. (1991). Stable Unhappy Marriages. Journal of Marriage and theFamily, 53(3), p.747.Heaton, T., Albrecht, S. and Martin, T. (1985). The Timing of Divorce. Journal of Marriageand the Family, 47(3), p.631.Hoge, D. and Hoge, J. (1984). Period Effects and Specific Age Effects Influencing Values ofAlumni in the Decade after College. Social Forces, 62(4), p.941Impett, E., Beals, K. and Peplau, L. (2001). Testing the investment model of relationshipcommitment and stability in a longitudinal study of married couples. Curr Psychol, 20(4),pp.312-326.Johnson, M. P. (1973). Commitment: A conceptual structure and empirical application. TheSociological Quarterly, 14(3), 395-406.
ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURKULUM 2013 DALAM RANGKA MENINGKATKAN NILAI PISA MATEMATIKA Mochamad Soekardjo; Lipur Sugiyanta
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.972 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.05

Abstract

Mathematics courses are given to students from elementary school to higher education which equip them with logical, analytical, systematic, critical, and creative thinking skills, as well as the ability to work together. According to the Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) year 2013, the concep of mathematical literacy in Programme for International Student Assessment (PISA) supports the importance of developing strong understanding of pure mathematical concepts and the benefits involved in exploration in the abstract world of mathematics. This research produces a Mathematics strategic learning analysis of grade IX that supports high-order mathematical thinking skills (HOMT). Two (2) parts of the materials will be discussed more focused, ie (a) learning materials and (b) learning strategies. With a learning syllabus that supports the HOMT, the opportunity to increase the value of Mathematics education is greater, one of which is formulate challenging questions. Challenging Mathematical questions will meet the criteria of high-level questions (PISA has a level of questions from level 1 to level 6). HOMT supports the development of a strong understanding of pure mathematical concepts and is useful in exploration in the abstract world of mathematics. The sources of data used in the preparation of this reseach are the results of the PISA survey in 2006 and 2012 and the 2013 curriculum book sourced from the Ministry of Education and Culture. Keywords: Mathematics grade IX, 2013 curriculum, PISA, HOMT Abstrak Mata pelajaran Matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Menurut Organization for Economics Coopration and Development (OECD) tahun 2013, konsepsi literasi matematika dalam Program for International Student Assessment PISA mendukung pentingnya siswa mengembangkan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep matematika murni dan manfaat yang terlibat dalam eksplorasi dalam dunia abstrak matematika. Penelitian ini menghasilkan sebuah analisis trategi pembelajaran matematika Kelas IX yang mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika (HOMT). Dua (2) bagian dari materi akan dibahas lebih fokus, yaitu (a) materi pembelajaran dan (b) strategi pembelajaran. Dengan silabus pembelajaran yang mendukung HOMT tersebut maka peluang untuk meningkatkan nilai pendidikan Matematika lebih besar, salah satu di antaranya adalah dapat disusunnya soal-soal yang menantang. Soal-soal matematika yang menantang akan memenuhi kriteria soal level tinggi (PISA memiliki tingkatan soal dari level 1 hingga level 6). HOMT mendukung pengembangan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep matematika murni dan bermanfaat dalam eksplorasi dalam dunia abstrak matematika. Sumber data yang digunakan dalam penyusunan buku penelitian ini adalah hasil survey PISA tahun 2006 dan 2012 dan buku kurikulum 2013 yang bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kata Kunci: Matematika kelas IX, Kurikulum 2013, PISA, HOMT References B. Johnson. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it’s here to stay. Corwin Press,Inc. California. A. Dahlan. 2009. Pengembangan model computer based e-learning untuk meningkatkan kemampuan high order mathematical thinking siswa SMA. LPPM UPI. Bandung. Watson and E. M. Glaser. 1980. Critical Thinking Appraisal. Harcourt Brace Jovanovich, Inc. New York. Hakim. 2016. Analisis Gambaran Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Pada Ujian Nasional Tahun 2015 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta. Nata. 2009. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung OECD. 2012. OECD Programme for International Student Assessment 2012. OECD. Westat. OECD. 2006. OECD Programme for International Student Assessment 2006. OECD. Westat. P. P. Kemdikbud. 2016. Penilaian yang Berkualitas untuk Pendidikan yang Berkualitas [Online]. Available:http://litbang.kemdikbud.go.id/pengumuman/Mengenal%20Puspendik%205%20Jan %202015-2.pdf. [Accessed 07 Feb 2016]. K. d. Perbukuan. 2015. Buku Guru Matematika Kelas IX SMP/MTs. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. H. Ennis. 1985. Critical Thinking. University of lllinois. New Jersey: Prentice Hall. W. Weisberg. 2006. Expertise and Reason in Creative Thinking: Evidence from Case Studies and the Laboratory. Cambridge University Press. Cambridge. Mariana. 2011. Penerapan pendekatan kontekstual dengan pemberian tugas mind map setelah pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP. Krulik and J. A. Rudnick. 1995. The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Allyn & Bacon. Needham Heights. Sardiman. 1987. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers. Jakarta. Suwarma and D. Mayadiana. 2009. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Cakrawala Maha Karya. Jakarta Gustiningsi. 2015. Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Untuk Mengetahui Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA , vol. Vol.1, no. No.1, September 2015. Y. E. Siswono. 2016. Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran Matematika in Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (1st SENATIK). Semarang.
EFEKTIVITAS TEKNIK MANGKUK IKAN ATAU AKUARIUM (FISH BOWL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V A SDN 16 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Siti Istiningsih; Ni Komang Sri Widari; Nur Hasanah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.29 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.08

Abstract

Background of this research is the low social learning outcomes on students fifth grade at SDN 16 Cakranegara, it is caused by learning process focus on teaccher (Teacher Centered) and they used monoton method. Teacher usually teach only usuhg speech method and they didn’t support by the appropriate facilities. The problem in this research is how the efectivness of bowl fish teachnique could improve social learning outcomes on fifth grade students at SDN 16 Cakranegara in 2016 to 2017 ? The purpose is to improve social learning outcomes on fifth grade students in 2016 to 2017 by using bowl fish technique or aquarum. This is a base calssrom research in two cydes each cycle consist of planning, implementation, action, observation,and evaluation, reflection as well. The method collecting data are observation, documentation and test. In the frist cycle the result is on average 75,375 with percentage 70,83% and the scores for activities of students are 53 categories active enough. In second cycle the students having an increase on average 82,791 categories active. The conelusion is the efectivness of bowl fish technique could improve social learing outcomes on fifth grade students at SDN 16 Cakranegara in 2016 to 2017. Key Word : The efectivness, techniques of “bowl fish technique or aquarium”, and social learing out comes. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V A di SDN 16 Cakranegara. Hal ini disebabkan pembelajaran masih terpusat pada guru (Teacher Centered) dan teknik serta metode yang digunakan monoton. Guru biasanya hanya mengajar dengan metode ceramah saja, dan tidak di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah Efektivitas Teknik Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakranegara Tahun Pelajaran 2016/2017?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakra Negara Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menerapkan teknik Mangkuk Ikan Atau Akuarium (Fish Bowl). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi dan tes. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 75,375 dengan ketuntasan klasikal 70,83% dan skor rata-rata aktivitas siswa 53 dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II data hasil belajar dan aktivitas siswa mengalami peningkatan yakni rata-rata 82,791 dengan ketuntasan klasikal 87,5% dan skor rata-rata aktivitas belajar siswa 58,5 dengan kriteria aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Teknik Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakranegara Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: Efektivitas, Teknik “Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl)”, hasil belajar IPS. References Asmani, M. Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: DIVA Press. Aries, E. 2011. Assesmen Dan Evaluasi. Yogyakarta: Adytia Media Publising. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azizah R. Anindita. 2014. Penggunaan Metode Active Learning Tipe Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Sendangsari. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. https://www.google.com, di akses pada tanggal 25 januari 2017. Alma, Buchari, dkk. 2014. Guru Professional. Bandung: Alfabeta. Huda, Miftahul. 2015.Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khotimah, Husnil. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Fishbowl Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 002 Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Skripsi. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitras Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. https://www.google.com, diakses tanggal 17 Desember 2016. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Qur’anni,E Afriliya. 2013. Pengaruh Metode Team Quiz Terhadap Minat Belajar dan Pencapaian Kompetensi Menghadapi Situasi Darurat Pada Mata Pelajaran K3lh Di Smk Negeri 2 Godean. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Busana Universitas Negeri Yogyakarta. https://www.google.com, diakses tanggal 25 januari 2017. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sari, Melda, Supriyadi, Dan Sudirman A. 2014. Penerapan Strategi Active Learning Tipe Everyone Is Ateacher Here Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. https://www.google.com, diakses tanggal 25 januari 2017. Silberman, Mel. 2010. 101 Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta Barat: Indeks. Sudjana, Nana. 2014. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontroktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Uno, B Hamzah dan Mohamad, Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta: Bumi Aksara. Utami, B. Rahmawati. 2012. Keefektifan Metode Fishbowl Terhadap Pembelajaran Berdiskusi Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 5 Sleman. Skripsi. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta https://www.google.com, diakses tanggal 26 november 2016. Wahidah, S, Susan. 2014. Penerpan Metode “STEAVES BERHTO” (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN NUMBERED HEADS TOGETHER) untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa keas IVC SDN 1 kediri Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Mataram. Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
KREATIVITAS DAN PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL Dwi Istati Rahayu
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.051.09

Abstract

his study aims to improve the creativity of children 5-6 years through traditional games, because the children's creativity is low. The use of traditional games as a solution because it is an existing cultural potential and has not been used well for the stimulation process in PAUD. The study was conducted in the Mutiara Hati Mataram PA B group in 2016, with 16 children. Action research is carried out through three cycles, consisting of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The data collection process is carried out through interview techniques, observation, and document analysis, and analyzed qualitatively. The traditional game that was applied in this study was a traditional game of sasak pucia-cia, kemantenan, lung-lung se, and meow. The results show that the application of traditional games can develop creativity. Creativity that develops for each game characteristic varies according to the game. The game is a fine motoric dominant, small groups can develop creativity in the process and product something. While the game is motorically dominant, large groups show creativity in developing a winning game strategy. Besides creativity, this traditional game can gradually improve children's emotional social skills, especially to manage emotions, empathy, foster relationships, and cooperation. It is recommended for teachers to be able to choose traditional games that are in accordance with the learning objectives. Keyword : creativity, social emotional, traditional games, children aged 5-6 years Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak 5-6 tahun melalui permainan tradisional, karena kemampuan kreativitas anak rendah. Penggunaan permainan tradisional sebagai solusi karena merupakan potensi budaya yang ada dan belum dimanfaatkan dengan baik untuk proses stimulasi di PAUD. Penelitian dilaksanakan di kelompok B PAUD Mutiara Hati Mataram pada tahun 2016, dengan jumlah anak 16 orang. Action research dilakukan melalui tiga siklus, yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen, dan dianalisis secara kualitatif. Permainan tradisional yang diterapkan dalam penelitian ini adalah permainan tradisional sasak pucia-cia, kemantenan, lung-lung se, dan meong begang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional dapat mengembangkan kreativitas. Kreativitas yang berkembang untuk setiap karakteristik permainan berbeda-beda sesuai permainannya. Permainan yang dominan motoric halus, kelompok kecil dapat mengembangkan kreativitas dalam proses dan produk sesuatu, Sedangkan permainan yang dominan motoric kasar, kelompok besar menunjukkan kreativitas dalam menyusun strategi pemenangan permainan. Selain kreativitas, permainan tradisional ini secara bertahap dapat meningkatkan kemampuan social emosional anak, terutama untuk mengelola emosi, empati, membina hubungan, dan kerjasama. Disarankan kepada guru untuk dapat memilih permainan tradisional yang sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Kata kunci : kreativitas, sosial emosional, permainan tradisional, anak usia 5-6 tahun References Achroni, Keen, Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak melalui Permainan Tradisional, Yogjakarta, Javalitera, 2012 Dwi Istati Rahayu, Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional melalui Penerapan Permainan Tradisional (Penelitian Tindakan di Kelompok B PAUD Mutiara Hati Mataram pada tahun 2015), (Disertasi), Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 2015 Hughes, F. Fergus, Children, Play, and Development, 4nd ed., Sage Publications Inc, USA, 2010 Hurlock, B. Elizabeth, Child Development 6thEd. (terjemahan Perkembangan Anak oleh Meitasari Tjandrasa, dkk) Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997 Mutiah, Diana, Psikologi BermainAnak Usia Dini, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2010 Santrock, W. John, Child Development, 11th ed., (terjemahan Perkembangan Anak, jilid 2, oleh Mila Rachmawati), Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007 Seefeldt, Carol; Barbour, Nita, Early Childhood Education: an introduction, 3rd ed. Ontario, Maxwell Macmillan Canada Inc, 1993 Suarta, Nyoman; Rahayu, DI; Zain Irawan, The Development of Traditional Game into Educative Game for Stimulating the Early Childhood Development in West Nusa Tenggara, Proceeding, the 3rd International Conference of Early Childhood Education (ICECE) 2015, Early Childhood Holistic and Integrative, Faculty of Education, State University of Padang, 2015 Taggart, Mc. Robbin; Kemmis, Stephen, The Action Research Planner, Australia, Deakin University LDS, 1990
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP DAN KESEJAHTERAAN LANSIA Mulyati Mulyati; Rasha Rasha; Kenty Martiatuti
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.833 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.01

Abstract

This study aims to determine the influence of social support on the quality of life and welfare of the elderly living with families residing in the Urban and Sub Urban areas. This study was conducted for 3 months starting from July until September 2017. The research method is cross sectional study. This research was conducted in East Jakarta area. The research location was chosen by purposive sampling based on data from local health office. The data collection time will be conducted from July-September 2017 using WHOQOL-BREF for live, Smet and Sarafino quality measurements for the measurement of social support and SWLS Ed Diener for measuring well-being. The results showed no significant differences in quality of life and social support in urban and sub-urban elderly. But there are differencesin the dimensions of social support and information support. There is a correlation between quality of life, social support and the well-being of the elderly. Positive relationship between the quality of life and welfare where the better the quality of life the better the welfare of the elderly. The quality of life and well-being is influenced by the support of awards and support of the instrument. Keyword : elderly, social support, the quality of life, welfare Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan social terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan lansia yang tinggal dengan keluarga yang berada di daerah Urban dan Sub Urban. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan terhitung mulai bulan juli sampai septembertahun 2017 dengan obyek penelitin lansia yang tinggal dengan keluarga dan lansia yang tinggal di panti werda. Metode penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara Purposive Sampling berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat. Waktu pengambilan data akan dilakukan pada bulan Juli-September 2017 menggunakan WHOQOL- BREF untuk pengukuran kualtas hidup, Smet dan Sarafino untuk pengukuran dukungan social dan SWLS Ed Diener untuk mengukur kesejahteraan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata pada kualitas hidup dan dukungan sosial pada lansia urban dan sub urban . Tetapi terdapat perbedaan pada dimensi dukungan sosial dan dukungan informasi.Terdapat korelasi antara kualitas hidup, dukungan sosial dan kesejahteraan lansia. Hubungan yang positif antara kualitas hidup dengan kesejahteraan dimana semakin baik kualitas hidup maka semakin baik kesejahteraan lansia.Kualitas hidup dan kesejahteraan dipengaruhi oleh dukungan penghargaan dan dukungan instrumen. Kata kunci : Lansia, Dukungan Sosial, Kualitas Hidup, Kesejahteraan References Biro Hukum Departemen Sosial. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta: Departemen Sosial.BPS. 2000. Statistika Indonesia (Statistical Year Book of Indonesia). BPS,Jakarta.Central Bureau of Statistics (Indonesia). 1993. Population of Indonesia, Result of the 1990 Population Census. Jakarta: Biro Pusat Statistik.Cutrona. 1996. Social support in couple: Marriage as a resources in time of stress. California: Sage Publication. IncCutrona C.E & Russel D.w. 1994. Type of social support and specific stress : Toward a theory of optimal matching. In B.R Sarason, I G. Sarason & G.R. Pierce (Eds), Social support : an international view (pp. 319-366). New York : WileyFelton Bj, Berry C. 1992. Psychology and Aging Do The Source Of Urban Elderly Social support, Determine its Psychological Consequance. Journal Of Pernonality and Social Psychology. Vol 7. 89-87Hardywinoto, Setiabudhi. 2005. Panduan Gerontologi ; Tinjauan dari Berbagai Aspek. Jakarta. PT Gramedia Pustaka UtamaJauhari M. 2003. Status Gizi, Kesehatan dan Kondisi Mental Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia 4 Jakarta (Thesis). Sekolah Pasca Sarjana IPBKuntjico, Zainuddin Sr, 2002 . Dukungan Sosial Pada Lansia, http://www.epsikologi.com/usia/160402.htm, diakses 2 Desember 2016Suhartini R. 2004. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Orang Lanjut Usia (Studi Kasus di Kelurahan Jambangan). [Thesis] . Pasca Sarja. Universitas Airlangga. Surabaya.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Agus Dudung
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.793 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.02

Abstract

The aims of this meta-analysis study are to find out how professional competence on postgraduate research results of Jakarta State University. The object of this study is to analyze the quality of human resources in the field of education. This research consists of three aspects of this study, i.e (a) professional competence (b) pedagogic competence, and (c) teacher performance. This meta-analysis used a comparative type, with mean comparison and t-test. Based on the results of meta-analysis known that: (a) Comparison of professional competence of science teacher of SMPN of Ternate City and teacher of IPS SMP Kota Tobelo on t-test is 3,312 and 3,651 so that there is no difference of professional competence significantly between science teacher at SMPN Kota Ternate and teacher of IPS in SMP Kota Tobelo. (b) Comparison of pedagogic competence of science teacher of SMPN of Ternate City and teacher teacher of SMPN Se-Kecamatan of Loa Kulu of Kutai Kartanegara Regency at t-test is 3,245 and 2,712 so there is no significant pedagogic competence difference between science teacher of SMPN Kota Ternate and teacher of SMPN Se-Kecamatan Loa Kulu Regency Kutai Kartanegara. Based on the results of this study, there are recommendations to improve competence by (1) involving universities in strengthening professional competence; (2) empowering teacher forums in subjects; (3) develop the capacity of school supervisors/subjects in charge of fostering teachers' professional abilities; (4) strengthen and intensify the role of Pusat Pelatihan dan Pengembangan Guru (PPPG) according to the discipline of science; (5) conducting workshops or intensive training to finalize the mastery of teachers' teaching materials; and (6) provide further study scholarships for teachers. Keyword : Meta-analysis, teacher competency Abstrak Tujuan penelitian meta-analisis ini untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional, hasil-hasil penelitian pasca sarjana Universitas negeri Jakarta. Objek dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Terdiri dari tiga laporan penelitian dan terdapat tiga aspek kajian (a)kompetensi professional (b) kompetensi pedagogic, dan (c) kinerja guru. Meta analisis ini menggunakan jenis komparatif, dengan menggunakan perbandingan rerata dan menggunakan uji t. Berdasarkan pada hasil meta analisis di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (a) Perbandingan kompetensi profesional guru IPA SMPN Kota Ternate dan guru IPS SMP Kota Tobelo pada t-hitung 3,312 dan 3,651 sehingga tidak terdapat perbedaan kompetensi profesional yang signifikan antara guru IPA di SMPN Kota Ternate dan guru IPS di SMP Kota Tobelo.(b) Perbandingan kompetensi pedagogik guru IPA SMPN Kota Ternate dan guru guru SMPN Se-Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara pada t-hitung 3,245 dan 2,712 sehingga tidak terdapat perbedaan kompetensi pedagogik yang signifikan antara guru IPA SMPN Kota Ternate dan guru SMPN Se-Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan guna meningkatkan kompetensi berikut ini dengan cara: (1) melibatkan perguruan tinggi dalam penguatan kompetensi profesional; (2) memberdayakan forum guru dalam bidang mata pelajaran; (3) mengembangkan kapasitas pengawas sekolah/mata pelajaran yang bertugas membina kemampuan profesional para guru; (4) memperkuat dan mengintensifkan peran Pusat Pelatihan dan Pengembangan Guru (PPPG) sesuai rumpun bidang ilmu; (5) menyelenggarakan kegiatan workshop atau pelatihan intensif untuk mematangkan penguasaan materi ajar para guru; dan (6) memberikan beasiswa studi lanjut bagi para guru. Kata kunci: Meta Analisis, Kompetensi Guru. References Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan. Sinar Grafika Offset. Jakarta. Nurjanah, Siti. 2016. Kompetensi Profesional Guru. lycheangga.blogspot.com. Tanggal akses 14 oktober 2016 Sudrajat, Akhmad.2012. Tentang Pendidikan, Kompetensi Guru. www.akhmadsudrajat.wordpress.com. Tanggal akses 14 oktober 2016 Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Prenada Media. Jakarta Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2018 2018